Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Ied Fitr

Ied fitr Riuh rendah takbir bergema Gaung-gaungnya menjelajah tiap jumput penjuru Menebar seulas senyum di kala fitrah Fitrah layaknya embun di pagi hari Tutur demi tutur terlepas bebas Mendekatkan benang-benang nan terpisah Menjalin, memintal , merekatkan insan Insan nan terserak jelaga dunia Berjuta   makna terukir di relung sukma Kemenangan, kebebasan, kebahagiaan, apapun itu Melukiskan rona merah tanda suka Suka berbalut rindu tuk bersua Pingaran, 22 Mei 2020 Halo~ Kali ini Rein membawakan puisi singkat tentang idul fitri. Yep, bukan tanpa alasan postingan kali ini. Soalnya, ini requet dari mamaku. Unch~ thanks mom. Oke, sekian aja ya. Rein mau ngucapin, selamat hari raya idul fitri 1441 H bagi teman-teman muslim dimanapun berada. Takabbalallahu minna wa minkum, minal aidin wan faidzin, mohon maaf lahir dan batin.

Definisi Elips dan Unsur-Unsurnya

Gambar
Assalamualaikum ~ Selamat pagi, selamat siang, selamat malam, salam jumpa dari Rein buat kalian semua kapanpun kalian baca tulisan Rein. Apa kabar semua? Pastinya baik-baik aja, kan? Kalau Rein alhamdulillah sehat-sehat aja, kalian juga semoga selalu dijaga kesehatan oleh Tuhan ^-^. Ngomong-ngomong Rein kali ini mau membagikan sedikit materi matematika. Apa? Rein dengar suara dengusan. Siapa tuh? Kalian pasti suka matematika, kan? Hah, ada yang nggak suka matematika? Coba deh ubah mindset kalian, masa kalian nggak suka matematika si ilmu serba guna? Coba nanti baca ulasan Rein tentang matematika, bisa aja nanti kalian tertarik mau mendalami matematika. Buat yang mau tau, postingan kali ini khusus untuk memenuhi tugas final test Rein. Sebelumnya nama asli Rein adalah Intan Sari, seorang mahasiswi Pendidikan Matematika angkatan 2018 di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Jadi, disini Rein mau berterima kasih kepada bapak Aziz Muslim, M.Pd atas perkuliahannya...

Sinergi matematika

SINERGI MATEMATIKA Ketika Anda pertama kali mendengar kata “matematika”, apa yang akan terbesit dibenak Anda? Apakah guru yang killer, tugas yang tidak ada habis-habisnya, ataukah materi yang membuat pusing tujuh keliling? Jika iya, berarti Anda merupakan salah satu penyumbang jatuhnya minat matematika di Indonesia dari peringkat 55 pada tahun 2015 menjadi peringkat 72 dari 78 negara pada tahun 2019 sesuai dengan laporan PISA ( Programme for International Student Assesment) pada 3 Desember 2019 kemarin. Matematika merupakan “momok” menakutkan bagi sebagian besar pelajar di Indonesia. Alasannya beragam, mulai dari materi yang sukar dimengerti, guru yang galak, kurangnya aplikasi, sampai dengan rasa jenuh akan metode mengajar yang itu-itu saja selama bertahun-tahun. Dalam kaitannya dengan cara mengajar guru, ada berbagai cara mensiasati agar pelajar tidak jenuh. Bisa dengan pendekatan saintifik, pendekatan CTL ( Contextual Teaching and Learning), maupun dengan pendekatan lai...