Definisi Elips dan Unsur-Unsurnya
Assalamualaikum
~
Sedangkan pada gambar 2.(b) menunjukan elips dengan sumbu mayor terletak pada sumbu-y.
Selamat pagi,
selamat siang, selamat malam, salam jumpa dari Rein buat kalian semua kapanpun
kalian baca tulisan Rein.
Apa kabar
semua? Pastinya baik-baik aja, kan? Kalau Rein alhamdulillah sehat-sehat aja,
kalian juga semoga selalu dijaga kesehatan oleh Tuhan ^-^.
Ngomong-ngomong
Rein kali ini mau membagikan sedikit materi matematika.
Apa? Rein
dengar suara dengusan. Siapa tuh? Kalian pasti suka matematika, kan? Hah, ada
yang nggak suka matematika? Coba deh ubah mindset kalian, masa kalian
nggak suka matematika si ilmu serba guna? Coba nanti baca ulasan Rein tentang
matematika, bisa aja nanti kalian tertarik mau mendalami matematika.
Buat yang mau
tau, postingan kali ini khusus untuk memenuhi tugas final test Rein. Sebelumnya
nama asli Rein adalah Intan Sari, seorang mahasiswi Pendidikan Matematika
angkatan 2018 di Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin. Jadi, disini
Rein mau berterima kasih kepada bapak Aziz Muslim, M.Pd atas perkuliahannya
selama satu semester ini. Ilmunya sangat bermanfaat, pak ^-^
Oh iya, hampir
aja lupa. Materi yang bakal Rein bagi sama kalian adalah definisi elips dan
unsur-unsurnya serta sumbu mayor dan minor elips. Bicara tentang elips, kalian
pasti tahu kan jika elips merupakan bagian dari irisan kerucut? Jika belum tahu
kapan-kapan nanti Rein bahas ya. Sekarang dari pada kalian kebanyakan baca monolog
Rein, lebih baik langsung ke materi.
Definisi Elips dan Unsur-Unsurnya
Elips adalah tempat kedudukan titik-titik pada bidang datar yang
memiliki jumlah jarak yang sama terhadap dua titik tertentu yang berbeda.
Selanjutnya dua titik tersebut disebut titik fokus (foci) elips. Untuk
lebih memahami tentang bangun elips perhatikan unsur-unsur parabola yang
terdapat dalam Gambar 1 berikut.
Gambar 1
Pada gambar tersebut elips simetri dengan sumbu x dan sumbu y.
Memotong sumbu x di (a,0) dan (-a,0), serta memotong sumbu y di titik (0,b) dan
(0,-b). Berdasarkan gambar tersebut diperoleh:
v
Titik Fokus (𝑐,0) dan 𝐹′(−𝑐,0)
v
Sumbu utama elips: sumbu yang
melalui kedua titik fokus.
v
Puncak adalah titik potong ellips
dengan sumbu utama: A(𝑎,0) dan 𝐴′(−𝑎,0)
v
Pusat elips adalah titik yang
terletak di tengah-tengah kedua puncak dan melalui sumbu utama: titik O(0,0)
v
Jarak fokus ke pusat ellips: c
v
Sumbu mayor: sumbu yang lebih
panjang yang menghubungkan kedua puncak: ruas garis
v
Panjang sumbu mayor: |𝐴𝐴′|=2𝑎 satuan
v
Sumbu minor: sumbu yang lebih pendek
yang menghubungkan sumbu y di titik (0,b) dan (0,-b): ruas garis
v
Panjang sumbu minor: |𝐵𝐵′|=2𝑏 satuan
v
Latus Rectum adalah tali
busur yang melalui salah satu fokus dan tegak lurus sumbu mayor: ruas garis
v
Panjang Latus Rectum =|4𝑝|
v
Latera rekta adalah titik
singgung dari latus rectum dengan ellips: Titik 𝐿;L′;𝑅;𝑅′
v
Eksentrisitas ellips adalah
Sumbu Mayor dan Sumbu Minor
Sumbu mayor adalah garis lurus terpanjang pada elips. Sumbu mayor (sumbu
transvers) adalah garis lurus yang melalui kedua titik fokus elips. Selain
itu pada sumbu mayor juga terletak titik pusat (origin) dan titik-titik
puncak (vertex) elips. Titik puncak ini yang sekaligus menjadi
titik-titik ujung pada sumbu mayor. Jadi dapat disimpulkan bahwa sumbu mayor
adalah garis lurus terpanjang yang menjadi tempat kedudukan titik fokus, titik
puncak, dan titik pusat elips. Perhatikan gambar 2.
Sumbu minor (sumbu sekawan) adalah sumbu lain yang membagi
dua elips sama besar. Sumbu minor adalah garis lurus yang berpotongan tegak
lurus dengan sumbu minor di titik pusatnya. Sehingga sumbu minor juga membagi
dua sumbu mayor sama panjang. Perhatikan gambar 2.
Gambar 2
Pada gambar 2
menunjukan dua bangun elips dengan ukuran yang sama namun berbeda posisi. Pada
gambar 2.(a) menunjukan sumbu mayor
terletak pada sumbu-x dengan titik puncak V dan V’. Adapun sumbu
minornya adalah ruas garis Sedangkan pada gambar 2.(b) menunjukan elips dengan sumbu mayor terletak pada sumbu-y.
Koordinat
titik-titik puncak pada gambar 2.(a) dilambangkan 𝑉(𝑎,0)
dan 𝑉′(−𝑎,0).
Maka panjang.Dengan demikian panjang sumbu mayor elips adalah 2𝑎.
Dapat kita katakan pula bahwa a adalah panjang setengah sumbu mayor. Hal
yang sama juga kita peroleh pada panjang sumbu minor, dimana berdasarkan
koordinat titik B dan B’ kita temukan bahwa |𝐵𝐵′|=2𝑏. Sehingga panjang sumbu minor elips adalah 2𝑏.
Hasil yang sama
juga dapat kita peroleh dari perhitungan titik puncak |𝑉𝑉’| dan |𝐵𝐵’| pada elips
vertikal (Gambar 2.b). Sehingga dapat disimpulkan bahwa:
Panjang sumbu
mayor =2𝑎
Panjang sumbu
minor =2𝑏
Berdasarkan
kondisi sumbu mayor-minor tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam bangun elips
nilai 𝑎>𝑏.
Adapun yang
membedakan sumbu mayor dan minor pada kedua elips tersebut adalah dapat kita
tentukan dari koordinat titik-titik yang diketahui. Untuk elips horizontal maka
nilai yang tetap adalah koordinat ordinat terhadap titik fokus, puncak, dan
titik asal elips. Sedangkan pada elips vertikal nilai yang sama antar setiap
titik adalah koordinat absisnya.
Selanjutnya
perhatikan Gambar 2.c berikut.
Gambar 2.c
Berdasarkan gambar 2.c dengan mengacu definisi elips diketahui
bahwa
Sehingga
diketahui bahwa nilai yang tetap itu adalah 2𝑎. Selanjutnya
dengan memisalkan suatu titik lain pada elips yaitu titik B, maka |𝐵𝐹|+|𝐵𝐹′|=2𝑎. Karena titik
B adalah perpotongan elips dengan sumbu minor (sumbu simetri elips), maka jarak
B ke kedua fokusnya adalah sama yaitu
Segitiga Δ𝐵𝑂𝐹 adalah
segitiga siku-siku di O. Sehingga dengan Teorema Phytagoras diperoleh,
Keterangan:
𝑎 = panjang
setengan sumbu mayor
𝑏 = panjang
setengah sumbu minor
𝑐 = panjang dari
titik fokus ke titik pusat elips
Melalui panjang sumbu mayor, sumbu minor, koordinat titik fokus dan
titik puncak kita dapat menggambarkan secara sederhana bentuk elipsnya. Seperti
contoh berikut.
Contoh:
1.
Gambarkan sketsa elips yang memiliki
koordinta titik fokus (±4,0), serta panjang sumbu mayor 10 satuan.
Penyelesaian:
·
Berdasarkan koordinat titik fokus
diketahui bahwa
F(4,0) dan 𝐹′(−4,0) diperoleh nilai 𝑐=4
·
Karena nilai yang berbeda pada titik
fokus absisnya, maka titik fokus elips berada pada sumbu x, dengan kata lain
sumbu mayor berada pada sumbu x (horizontal).
·
Panjang sumbu mayor 2𝑎=10 satuan,
maka 𝑎=5. Sehingga koordinat titik puncaknya (5,0) dan (-5,0)
·
atau
·
·
Sehingga diperoleh koordinat titik
potong elips dengan sumbu minor adalah (3,0) dan (-3,0), dengan panjang sumbu
minornya adalah 2𝑏=6
Berdasarkan yang diketahui tersebut dapat dilukiskan grafik elips
sebagai berikut:
DAFTAR PUSTAKA
Fuller, G. 1954. Analitytic geometry. Cambridge:
Addison-Wesley.
Muslim, Aziz. Bahan Ajar Geometri Geometri Analitik Datar. Diktat.
Nah, sekarang
kalian kenal dengan elips. Jangan lupa nanti komen dan sarannya, ya…
Sampai sini
saja materi yang Rein bagikan. Ingat, matematika itu dicintai jangan dibenci. Oh ya, kunjungi channel youtube Akari Rein untuk melihat video singkat tentang sumbu mayor dan sumbu minor.
Ok, sampai
jumpa di postingan Rein yang lain.
Assalamu’alaikum
~
tulisan yang bagus, terus berkarya memberi manfaat
BalasHapusSiap pak
BalasHapus